News Update :
Home » » Menakar Efektivitas Bantuan bagi Masyarakat

Menakar Efektivitas Bantuan bagi Masyarakat

Penulis : Siti Rahmi on Kamis, 16 Mei 2013 | 16.08

Dialog Interaktif Ditaja oleh Dekopinda Meranti
SELATPANJANG – Boleh dikataan ratusan juta rupiah bahkan miliayaran dana bantuan baik itu dari APBN maupun APBD yang mengalir ke masyarakat. Namun banyak pemerhati bahkan masyarakat biasa pun mempertanyakan kemana saja bantuan tersebut disalurkan, karena hingga saat ini bantuan yang  disalurkan dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat tak terlihat dampaknya pada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

 
"Namanya bantuan, oleh sebagian banyak masyarakat tentu sangat diharapkan. Memberikan bantuan itu suatu kebaikan. Apalagi bantuan dari pemerintah dan anggota DPRD untuk masyarakat. Namun diperlukan cara yang tepat dalam melakukannya. Apalagi jika ternyata ada bantuan yang menimbulkan dampak merugikan, ini tentu perlu mendapat perhatian, maka muncul istilah bantuan ada yang untung ada yang buntung," tutur Mizan Asnawi, SE., M.Ec.Dev ketua Dekopinda Meranti, diacara dialog tersebut.

Mizan melanjutkan, Persoalan ini muncul dari pengalaman para peternak ayam yang tahun 2012 lalu mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah. Menariknya, kerugian yang mereka alami justru akibat dari banyaknya bantuan yang digelontorkan bagi masyarakat.  Selain peternak ayam, peternak lele juga pernah  mengalami hal yang sama. Walaupun tidak mengalami kerugian sebesar peternak ayam, namun mengalami penurunan pendapatan yang begitu drastis.

"Melihat fenomena di atas maka perlu kiranya dilakukan dialog dan diskusi terutama dengan pihak terkait baik pemerintah maupun DPRD dan tentu saja bersama masyarakat. Diskusi yang akan dilakukan dimaksudkan untuk mencari titik temu dan solusi dari semua permasalahan yang terjadi. Mudah-mudahan juga diskusi yang akan dilakukan bisa melahirkan semacam skema, pola, mekanisme atau apapun lah namanya tentang bagaimana bantuan-bantuan ke masyarakat itu seharusnya diberikan. Dan dialog ini juga akan kita agendakan sesering mungkin," harapnya.

Dari pantauan, dalam dialog tersebut menghadirkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs Masrul Kasmy, Bappeda Azza Fahroni, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Syamsuar, Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Sihana SP, Kabid Perikanan Ir A. Yani. Namun sayangnya dari DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, tak satupun yang hadir, meskipun diakui Mizan, pihaknya sudah mengundang Komisi yang membidangi perekomian dalam dialog tersebut.

Dalam dialog interaktif yang persertanya adalah Pengusaha peternakan, perikanan, anggota Gapoktan, KUBE, Pengurus Koperasi, LSM, tokoh masyarakat dan media. Dalam dialog tersebut terlihat peserta menyatakan kekesalannya terhadap Pemerintah maupun eksekutif yang selama ini salah dan tidak tepat sasaran memberikan bantuan, terutama dari dana aspirasi yang hanya mengakomodir orang-orang yang dekat dengan dewan yang bersangkutan, sehingga dikalangan petani nelayan muncul kelompok-kelompok tani yang tak jelas menerima bantuan tersebut.

Karena dibatasi waktu, dialog yang cukup menarik tersebut ditutup dengan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti   melalui dinas terkaitakan melakukan validasi terhadap kelompok tani-nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Serta bantuan yang akan diberikan  direncakan secara sehingga tetap sasaran dan berdaya guna. rahmi











Share this article :

+ komentar + 1 komentar

Anonim
16 Mei 2013 pukul 16.38

ibarat air di daun keladi... apapun dikasi tak pernah menjadi....

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Meranti Updates . All Rights Reserved.
Design Template by Bakharuddin | Support by creating website | Powered by Blogger