22 PNS Terjaring Razia Bolos

SELATPANJANG – Sedikitnya 22 orang PNS terjaring dalam operasional yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), senin (17/6) kemarin di sejumlah warung kopi dan warung internet yang tersebar di kota Selatpanjang. Operasi yang dimulai dari warung kopi jalan Tebing Tinggi, Ahmad Yani, Imam Bonjol bahkan hingga warung kopi yang berada di pasar Sungai Juling, dipimpin oleh Kasi Ops Satpol PP, Nazaruddin dengan 13 orang anggotanya.

"Kita menelusuri satu persatu warung kopi mulai dari jalan Tebing Tinggi, Ahmad Yani, hingga Sungai Juling, dikawasan tersebut terjaring kurang lebih 22 orang PNS dari berbagai instansi pemerintah. Yang kita lakukan hanya sebatas pendataan, PNS yang bolos pada jam-jam kerja. Hasil data yang kita peroleh dari operasional ini akan kita serahkan kepada Inspektorat, disanalah tindak lanjut terhadap PNS yang kedapatan bolos pada saat jam kerja," sebut Nazaruddin.

Menurutnya lagi, prilaku PNS bolos dan mangkal di warung kopi, bisa merusak citra PNS Kabupaten Kepulauan Meranti. PNS sering beralasan untuk sarapan dan minum kopi, padahal hampir diseluruh kantor pemerintah di Kabupaten Kpeulauan Meranti ini memiliki kantin.

Sementara itu, ketika tim operasional dari pasar sungai juling bergerak menuju jalan imam bonjol, tidak ditemukan PNS yang mangkal di warung kopi, padahal biasanya selalu ada yang mangkal disana. "Biasanya jalan imam bonjol ini sering PNS bolos mangkal, mungkin operasi ini sudah diketahui mereka sudah keduluan dari kita," ucapnya.

Tak hanya di warung kopi, Satpol PP juga turut memeriksa warung internet, di saah satu warnet terjaring seorang guru dan anak sekolah. rahmi