Bidan Miliki Peran Penting Turunkan AKI dan AKB

SELATPANJANG – Melihat kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti, peran bidan sangat penting sekali dalam bidang persalinan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Untuk itu Bupati menghimbau bidan tetap semangat melayani dan menyelamatkan kehidupan ibu dan bayi, memberikan pelayanan kebidanan secara professional melalui peningkatan kemampuan analitik dan sesuai standar profesi. "Sedangkan untuk IBI diusianya yang ke-62 diharapkan  melakukan pembinaan anggota untuk implementasi standar profesi, peningkatan kompetensi, dan bersinergi dengan pemerintah dalam akselerasi penurunan AKI dan AKB untuk bersama-sama wujudkan program MDGs 2015," harap Bupati pada puncak peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 62 di Kabupaten Kepulauan Meranti, minggu malam (16/6) di salah satu hotel Selatpanjang.

 

Dijelaskan Bupati, Kabupaten Kepulaan Meranti ada  200-an orang yang bertugas, dan 60 orang bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan inilah yang menjadi kendala saat ini, dimana bidan yang bertugas di desa-desa terpencil bertugas dalam kondisi serta suasana yang kurang nyaman, kurang fisilitas dan kurang perhatian. "Inilah yang kedepannnya menjadi pekerjaan kita harus kita benahi dan lebih ditingkatkankan lagi, bagaimana bidan-bidan ini terutama yang bertugas diperdesaan mendapat perhatian  yang baik sehingga yang mau bertugas diperdesaan yang memiliki tantangan yang berat dibandingkan bertugas diperkotaan," sebut Bupati.

Pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Dinas Kesehatan telah mengupayakan untuk memberikan kesejahteraan kepada para bidan, dimana pada tahun 2012 yang lalu mengadakan 30 sepeda motor untuk bidan, dan jumlah tersebut secara bertahap akan ditambah setiap tahunnya kepada seluruh bidan desa. Pemberian sepeda motor ini diharapkan mempermudah dan mempercepat gerak para bidan untuk menjalankan tugasnya, disamping memberikan motivasi bidan desa tersebut.

Sebelumnya, Ketua IBI Riau, Hj Kasmarin S.St menuturkan profesi kebidanan tumbuh baik dan pesat, jumlah bidan di Riau mencapai 10 ribu lebih dengan 23 buah institusi pendidikan bidan yang setiap tahunnya meluluskan kurang lebih 50 orang bidan. Dalam kesempatan itu, ia menghimbay kepada bidan agar mengurus izin praktek bidan, serta bekerja sesuai standar operasional.

Sementara itu, Ketua Panitia Hj Katerina Susanti AMKeb, menyebutkan dalam peringatan HUT IBI ini mengambil tema "Dunia Membutuhkan Bidan Sekarang dan Selamanya, yang merupakan tema dari Hari bidan sedunia "The Worlds Neeesd Midwires Now more Than Ever. Tujuan kegiatan HUT IBI ini adalah untuk terlesenggaranya penurunan angka kemaitian ibu dan bayi dengan peningkatan peran IBI serta peningkatan kerja bidan secara professional. "Dalam menyelenggarakan acara ini kami kumpulkan dari iuran dari seluruh anggota dan bantuan dari mitra IBI seperti Entrasol, Wardah Kosmetik, DKT Andalan, Zoya Busana dan Lofamil Susu.

Peringatan puncak HUT IBI ke-62 ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh ketua IBI Kabupaten Kepulauan Meranti Efida, AMKeb yang didamping ileh Bupati Kepulauan Meranti, Kadis Kesehatan dan Ketua IBI Riau. Rahmi